![]() |
sumber : pinterest |
Apa prioritas kamu sekarang?
Dulu ketika saya masih sekolah rasanya teman dan kehidupan sekolah adalah prioritas hidup saya, akan tetapi ketika dewasa kita akan menyadari jika prioritas hidup setiap orang berbeda - beda sesuai dengan pilihan hidupnya.
Di usia 35 tahun ini aku melihat ada banyak hal yang terjadi misalnya ada yang masih mengejar pendidikan dan saat ini ada di luar negeri untuk S2 tapi di usia yang sama ada yang sudah memikirkan keluarganya, mempersiapkan sekolah anak dan juga ada yang lagi mengejar mimpi karena saat ini anaknya sudah sekolah dan ada waktu luang untuk berkarya.
Rasanya hidup lebih berwarna ketika kita dewasa karena prioritas hidup setiap orang benar - benar berbeda meski kita memiliki usia yang sama. Lalu bagaimana dengan aku?
Prioritas aku adalah diri aku sendiri..
Sound ego, right?
Tahun ini adalah tahun di mana aku bisa lepas dari depresi dan juga obat anti-depresan maka dari itu prioritas utama aku adalah diri sendiri yaitu BAHAGIA.
Jadi apa aja sih yang buat aku bahagia? Kehidupan seperti apa yang harus aku jalani agar aku bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dan karena memilih diri sendiri sebagai yang utama maka sekarang aku berani untuk melawan!
Aku tidak mau lagi diam dan dibungkam, tidak juga mau mengalah demi menjaga hubungan baik karena rasanya sudah cukup aku diam dan bersabar.
Saat ini aku memilih untuk melawan semua ketidakbenaran dan hal yang membuat aku stress salah satunya adalah untuk mengusir perempuan yang numpang tinggal di rumah kami padahal bukan keluarga, bukan saudara dan tidak punya hubungan darah.
Karena perempuan itu kami di rumah tidak memiliki privasi, tidak ada satu pun di rumah yang memiliki kamar pribadi bahkan papi dan mami tidak bisa tidak satu kamar karena kami hanya memiliki 3 kamar sedangkan kalau ada orang asing yang numpang artinya kami harus tidur laki dengan laki dan perempuan dengan perempuan.
Saya rasa semua orang pasti mengerti bagaimana tidak nyamannya ada orang yang numpang di rumah kita apalagi ini orang asing tapi yang membuat saya geram adalah perempuan ini numpang tinggal di rumah teman laki - laki yang adalah saudara kandung saya di mana hal itu sangat amat tidak pantas!
Apa pantas perempuan numpang tinggal di rumah teman laki - laki?
Apa pantas perempuan muslim numpang tinggal di rumah teman laki - laki padalah jelas sekali dalam ajaran Islam bukan mahkram yang artinya haram dan dosa kan? lucunya saya malah disebut rasis karena bicara seperti ini.
Apa pantas menumpang di rumah orang asing sampai bertahun - tahun?
Saya sudah bertanya kebanyak orang dan semua jawabannya sama yaitu TIDAK PANTAS!!!!
Untuk membuktikan ucapan dan juga pendapat saya, maka saya akan bertanya pada google dengan kata kunci "Apakah boleh perempuan muslim numpang tinggal di rumah teman laki - laki?"
Hasilnya ada beberapa artikel yang bisa dijadikan sumber jawaban seperti :
"Ada beberapa adab menumpang dirumah orang dalam Islam yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya hanya dianjurkan untuk menginap maksimal 3 hari."
https://www.99.co/id/panduan/adab-menumpang-dirumah-orang-dalam-islam/
"Dengan demikian, Al-Munawi menafsirkan bahwa perumpamaan ipar seperti maut yang disebutkan Rasulullah saw merupakan bentuk larangan keras agar orang-orang paham bahwa ipar bukanlah mahram, maka batasan-batasan yang telah ditetapkan dalam Islam terkait lawan jenis yang bukan mahram harus diterapkan," tuturnya."
https://kumparan.com/kumparanmom/hukum-tinggal-satu-rumah-dengan-ipar-menurut-islam-231Bz4GAjr1/3
"4. Tidak boleh khalwat (berdua-duaan), kecuali bersama mahramnya.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahramnya, juga jangan safar dengan wanita kecuali bersama mahramnya.” Seorang laki-laki berdiri lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya istri saya pergi haji, padahal saya ikut dalam sebuah peperangan.” Maka Rasulullah menjawab, “Berangkatlah untuk berhaji dengan istrimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
https://muslimah.or.id/399-lihatlah-siapa-mahrammu-2.html
Dari ketiga sumber ini bisa kita simpulkan jika merajuk pada ajaran agama Islam tidak diperbolehkan seorang muslimah NUMPANG TINGGAL di rumah teman laki - laki karena jelas bukan mahram.
Jadi seharusnya perempuan itu malu dong bersikap tidak punya moral dan akhlak?
Hari ini tanggal 9 April ketika papa saya ulang tahun, perempuan ini datang dengan baju muslim dan juga jilbabnya melangkah masuk ke rumah yang jelas - jelas kami adalah orang asing untuk NGINEP di rumah teman laki - laki. Ajaran islam yang mana yang dianut?
Sangat luar biasa sekali, mau dianggap perempuan baik tapi sikap dan perilakunya sangat amat tidak mencerminkan seorang muslimah yang baik!
Saya terganggu, tidak nyaman dan perempuan ini adalah sumber masalah dan juga keributan di rumah kami selama 4 tahun terakhir. Dulu selama 3 tahun saya diam tapi sekarang saya tidak mau lagi diam karena jelas ini salah dan sangat tidak bermoral.
Saya akan terus menyuarakan kebenaran..
Tidak peduli jika perempuan itu stalking dan menemukan tulisan saya lalu dia akan print out, nangis - nangis merasa tersakiti lalu mengumpulkan kami sekeluarga untuk menyidang saya dan minta untuk menghapus tulisan saya seperti sebelumnya di tahun 2023.
Dulu saya diam, saya mengalah tapi saat ini saya akan terus melawan meski saya akan di sidang, di caci maki oleh anak mama saya yang laki - laki atau bahkan akan dipukuli..
Saya akan terus melawan, bersuara dan berjuang untuk kebenaran yang saya pegang, jika tidak pantas seorang perempuan numpang tinggal, menginap di rumah teman laki - laki.
Saya percaya Tuhan tidak tidur, Tuhan juga pasti tahu mana yang benar dan salah..
Suatu hari nanti perempuan itu akan membayar lunas untuk semua kesakitan, keretakan dalam keluarga kami yang dia timbulkan selama 4 tahun ini. Saya akan tagih di akhirat nanti.
Saya ingat perkataan pak ustad jika nanti dia akan mempertanggungjawabkan semua kelakuannya dan juga harus bersiap menghadapi Azab dan juga Siksa Kubur karena satu hari saja menginap di rumah teman laki - laki itu sudah berdosa apalagi sampai bertahun - tahun dan membuat keluarga kami pecah.
Suatu hari nanti, dia akan mendapatkan balasannya..
Di masa depan saya tidak akan berjuang sendiri tapi mungkin satu Indonesia akan membantu saya mengusir perempuan ini dari rumah kami.
Saya berdoa, mama saya berdoa dengan satu doa yang sama yaitu minta supaya perempuan ini keluar dari rumah kami dan berhenti mengganggu keluarga kami lagi..
Prioritas saya adakah kesehatan mental saya, sudah cukup saya depresi, harus konsultasi ke psikiater setiap seminggu sekali dan minum obat anti depresan. Sekarang saya akan berjuang untuk kebenaran dan membahagiakan diri saya sendiri.
Jadi, apa prioritas hidup kamu sekarang?
0 Comments